Judul : Ngesex Memek Perawan SMP
link : Ngesex Memek Perawan SMP
Ngesex Memek Perawan SMP
CERITA DEWASA - Keluargaku tergolong orang yang sedang-sedang saja, tapi masih bisa dibilang kecukupanlaah tapi tidak kaya. Aku adalah anak laki-laki satunya dari 5 bersaudara. Aku anak nomer 3 dari 5 anak anak orang tuaku. Ayahku bekerja sebagai PNS di kantor kecamtan tempat aku tinggal dan ibuku hanya seorang penjual kebutuhan makanan pokok dipasar. aku tinggal di suatu desa yang berdaerah di Magelang. waktu itu Kakak pertamaku baru SMA kelas 3, kakak kedua ku baru 3 SMP, sementara aku kelas 1 SMP dan adik-akikku yang satunya masih sd dan yang satunya masih kecil. Aku sama kakak kedua satu sekolahan jadi kita selalu berangkat bersama.
Bisa dibilang kalo aku ini anak yang agak nakal. Saat SMP pun aku sudah merokok ya walaupun masih mumpet-mumpet. Dan yang lebih parahnya lagi aku ini termasuk anak yang gila dengan sex. Aku sering nonton film BF baik lewat HP maupun kadang-kadang aku meminjam kaset VCD porno. Aku sangat berhasrat ingin mempraktekan apa yang sering aku lihat, tapi aku tidak bisa.
Karena saat itu aku masih dilarang pacaran oleh orang tuaku karena umurku masih kecil. Umurku saat itu baru 13 tahun. Aku termasuk anak yang tidak jelek tapi juga gak ganteng, tapi aku mempunyai bakat dalam semua bidang olah raga tapi yang paling aku sukai saat itu adalah Volly.
Tapi aku tidak menjadikan volley ini sebagai olah raga murni tapi aku menjadi bakat volley ku ini sebagai sarana untuk mendapatkan uang.
Sampai suatu saat ada seorang cewek yang tau kalo aku volly dengan taruhan. Saat aku bermain volly sekilas aku melihat cewek itu memperhatikanku.
Cewek itu namanya Kisara, dia senagkatanku tapi berbeda kelas. Kisara orangnya cantik, tinggi, tubuhnya langsing. Dia termasuk cewek cantik dalam sekolahanku. Tapi aku tetep focus pada volly ku ini. 15 menit sesudah volly dengan kemenanganku aku lantas menuju kantin untuk membeli minum.
Tak lama aku dikantin tiba tiba Kisara nyamperin aku, dia memanggilku karena saat itu aku sedang dengan teman-temanku. Oohh ya aku lupa ngasih tau, namaku Tomi.
“Tomi, bisa ngomong sebentar” ujar Kisara
“Emang ada apa kis, kok tumben kamu mencari kau” jawabku
“gak papa kok, bisa gak, kalo gak bisa yaudah aku pergi saja” sahut Kisara dengan seakan dia akan pergi
“Eeeehh…iya bisa kok” lantas aq langsung nyamperin Kisara
“Ada apa kis” tanyaku
“Kamu tadi volley itu taruhan ya” Tanya Kisara
“Kok kamu tau, siapa yang ngomong” jawabku
“Aaahhh gak perlu kamu tau siapa yang ngomong, bener atau enggak” Tanya Kisara
“Iyha bener, terus kalo bener aku taruhan kenapa”?? jawabku menantang
“Aku akan ngelaporin kamu keorang tuamu kalo kamu sering maen volley taruhan saat sekolah” Kisara menggetakku
“Eeeehhh..jangan donk kis, nanti aku bisa dimarahin sama ortuku” jawabku memohon
“Makanya sekarang aku peringatkan, kalau maen volley lagi jangan pake taruhan, kalau enggak mau nurut aku akan member tahu orang tua kamu” Kisara menasehatiku
“Iyha deeh kis aku gak akan taruhan lagi. Kamu kok baik sama aku kayak gini emang kenapa kis” tanyaku sambil menatap matanya.
Kisara tidak menjawab lantas meninggalkanku gitu aja.
Aaaaahh….dasar cewek aneh pikirku Perlu diketahui kalo Kisara itu adalah tetangga sebelah rumahku meskipun agak jauh ya sekitar 500 meteran lah dari rumahku.Kadang-kadang kita juga berangkat sekolah bersama.
Kisara termasuk keluarga yang lumayan kaya.Ayahnya mempunyai usaha jual beli sepeda motor, dan ibunya adalah seorang pegawai negri di kabupaten.
Karena perbedaan derajat kita jadi aku menganggapnya biasa saja, karena aku berpikran tidak mungkin Kisara mau sama aku. Walau kadang kadang aku juga menggodanya dan Kisarapun malu malu. Biasa anak kecil ya begitulah, masih malu malu.
Sejak Kisara menegurku waktu disekolah saat itu akumempunyai rasa yang berbeda dengan Kisara.
Rasa Cinta monyet pikirku. Lalu aku menemui Devi teman dekat Kisara, lalu aku meminta nomer HP nya ( saat itu belum ada Blackberry jadi aku meminta nomer HP-nya) dan Devipun ngasih aku nomernya tapi aku berpesan pada Devi agar tidak memberitahu dita kalau aku meminta nomernya ( biasa anak kecil masih jaim ).
Malamnya aku iseng sms Kisara, dalam sms ku aku hanya menulis “Haaaiiii”, Kisara pun tidak membalasnya. 5 menit aku tunggu Kisara tetap tak membalasnya, lalu aku sms lagi “Sombong banget siih Neng”. Naah sms ku yang kedua ini akhirnya dibalas oleh Kisara “Kamu siapa, kok ngatain aku sombong, emang kamu kenal sama aku” bls rina dengan judes.
Setelah Kisara membalas judes akupun tak membalasnya, aku berniat untuk membuat penasaran dia. Keesokan harinya saat sekolah saat kami bertemu juga biasa saja tapi kalau aku Tanya tentang kenapa kemaren kamu “Care” denganku kayak gitu Kisara masih tak menjawab dan langsung pergi. Hal itu semakin membuat aku penasaran.
Malam harinya aku sms Kisara lagi, sama seperti kemaren “Haaaiiiii” tapi kali ini Kisara langsung membalsnya “kamu siapa, tolong dijawab, kalau kamu emang kenal denganku” balasan sms Kisara.
Karena balasannya baik gak judes seperti kemarenmalam akhirnya aku membalasnya jujur “Ini aku Tomi Kis,hehehe” bls smsku.
“Oooalaah ini kamu to Tom, tak kirain siapa” bls Kisara.
“hehe,,,iyha kis ini aku Tomi, kamu lagi apa kis” balasku kembali.
“lagi tiduran aja ni tom, kamu sendiri lagi apa tom?? Eeehh kenapa kamu sms aku ngatain aku sombong tom??” bls Kisara.
“sama aku juga lagi tiduran sambil nonton TV kis, hehehe…abisnya kemaren smsku yang pertama gak kamu balas kok, maaf ya rim” balasku.
“lha aku gak tau nomer siapa makanya aku gak balas tom,aku orangnya gitu kalau gak kenal sms yang sms aku males balesnya” bls Kisara.
“Owwh begitu ya, aku minta maaf ya karena kau kemaren udh ngatain kamu sombong rim. Eeehh kamu udah makan belum rim?? Jangan lupa nomerku di save ya rim” balasku.
“Iyha gak papa kok tom,makanya kalau sms itu dikasih nama biar tau. Aku udah makan kok, kamu udah belum tom” balas Tanya Kisara.
“Iyha Kisara,,aku juga udah ko kis, eehh kemaren kenapa kamu care gitu sama aku kis” tanyaku yang masih penasaran.
Kembali lag isms ku yang menanyakan tentang waktu itu gak dibalas lagi. Aku semakin dibuat penasaran, kenapa kalau ditanya tentang itu gak pernah dijawab.
Aku bertekad untuk kapan kapan aku akan mengajak dia keluar dan aku akan menanyakannya lagi, mungkin kalau berdua dan bertemu langsung Kisara akan jawab.
Siang harinya setelah pulang sekolah aku sms Kisara “Kisara kamu lagi apa?? Kamu ada acara gak??”.
“Enggak ada kok tom, emang kenapa tom”??. “Aku ingin ngajak kamu maen rim,gmn kamu mau gak??”balasku.
“maen kemana tom?? Tapi aku gak bisa sampai sore tom, soalnya aku nanti sore ada les” balas Kisara.
“Minum es buah aja kok, Cuma sebentar kis, setelah itu kita langsung pulang. Aku jemput kamu sekarang ya kis???”balasku bahagia. “Iyha tom” balas singkat Kisara.
Akupun langung menuju rumah Kisara yang hanya berjarak 500 meteran saja jd kn gak lama. Aku sampai didepan rumah Kisara yang cukup besar itu ternyata Kisara sudah menuggu didepan rumah. Langsung saja Kisara membonceng motor Honda 70 ku yang jadul.
Tak kusangka saat menuju es campur Kisara berpegangan erat memeluk perutku, aku kaget, seketika juga langsung penisku berdiri tegang, tapi aku berusaha menahannya, agar Kisara gak tahu.
Sampai tempat penjual es campur itu, kita ngobrol-ngobrol seperti biasa. Aku Tanya kesana sini, kemana mana panjang lebar dan sampailah aku kembali menanyakan kejadian waktu itu saat disekolahaan.
“kamu setiap aku Tanya soal waktu disekolahan waktu itu kenapa kamu tidak menjawan kis, kenpa toh” tanyaku.
“Eeeemmmm…kamu beneran mau tau kenapa ya tom”jawab rina menggodaku.
“Iyha beneran mau tahu lah kis, kalau aku gak mau tahu ngapain aku Tanya terus sama kamu kis, kamu itu aneh” jawabku.
“Begini tom, aku care sama kamu, mau ngasih tau kamu, marah marah kalau kamu salah semua itu karena aku suka sama kamu tom” balas Kisara pelan.
Tiba tiba sejenak aku diam dengan wajah yang kemerahan.
“kamu ngomong gitu beneran kis??” tanayaku lagi.
“Iyha beneran laah tom, ngapain kalo aku gak beneran suka sama kamu aku sampai mau kamu ajak keluar”jawab Kisara.
“Sebenarnya aku juga sudah suka sama kamu dari dulu kis, tapi aku gak berani ngomong karena kamu terlalu lebih segala-galanya kis. Berarti kamu mau jadi pacar aku kan kis??” jawabku pelan.
“Iyha Tom, aku mau jadi pacar kamu, tapi janji kamu akan perhatian sama aku” jawab Kisara minta janji. “Iyha rim aku akan selalu perhatian sama kamu, selalu sayang sama kamu rim”.
Hari itu kita pun jadian sebagai seorang kekasih. Semenjak jadian kita berangkat sekolah bersama, disekolahan selalu bersama, setiap malam selalu sms’an, bahagia rasanya dalam hati ini.
Setelah seminggu lebih kita berpacaran, saat aku maen kerumahnya yang selalu sepi karena kedua orangtuanya yang selalu sibuk, lantas aku mencoba kadang mencium pipi Kisara sambil tersenyum,Kisara pun membalas dengan senyuman.
Keadaan yang sepi membuat berhasrat untuk mencoba yang lainnya. Saat Kisara tiduran diatas kakiku, langsung saja aku beranikan diri mencium bibir Kisara, Kisara diam dan memandangku, entah setan apa yang ada diotakku ini, saat Kisara memandangku aku langsung melumat bibir Kisara, tapi tak kusangka ternyata Kisara membalas lumatanku itu, dia membalas seranganku kebibirnya.
Lidahnya juga bermain dimulutku. Ternyata dia lincah juga pikirku dalam hati. Lama sekitar 10 menit kita berciuman akhirnya kita kembali bersantai ngobrol aja. Waktu menunjukan sudah sore, akupun segera pulang.
Hari-hari selanjutnya selalu kita lalui seperti itu, saat aku maen dirumahnya kita selalu berciuman karena pada saat itu aku hanya berani menciumnya gak berani ngapa-ngapain.
Sekitar sebulan lebih aku hanya berani sebatas ciuman saja.
Setelah satu bulan lebih aku berpacaran dengan Kisara, aku baru mulai berani pegang payudaranya, Kisara pun membiarkannya saja. Setelah itu sampai suatu hari aku mengajaknya maen kerumahku.
Saat itu rumahku sepi, keluargaku sedang pergi kekota.
Setelah pulang sekolah dan Kisara sudah ganti baju lalu dia datang kerumahku.
“Pada kemana tom kok sepi rumahmu”Tanya Kisara. “pada kekota rim, gak tau ngapain, aku sampai dirumah udah sepi kok, makanya aku meminta kamu untuk maen kerumaku” jawabku sambil senyum.
“lha emangnya kenapa tom??” Tanya Kisara.
“kalau rumahku sepi kan kita jadi punya waktu yang banyak buwat bermesraan rim,hehe”jawabku sambil tersenyum.
“Ahhh kamu ini aneh aneh aja tom, biasanya gimana aja” jawab Kisara sambil senyum juga.
Langsung saja kutarik tangan Kisara dan langsung kucium bibir mungil Kisara, kita saling berpagutan.
Tangankupun sudah meremas-rems payudara Kisara, walaupun baru dari luar kaosnya. Lama kita berciuman tanganku pun masuk kedalam kaos Kisara, lalau aku tangankupun menerobos masuk BH yang dipakai Kisara.
Aku rasakan kenyal banget payudara Kisara yang sedang ini dan tersa semakin mengeras. Aku pilin-pilin putting Kisara dari dalam kaosnya sambil kita terus berciuman. Sejenak Kisara melepaskan ciumanya dan merintih
“Aaaahhhh…Tooom…Sakitt…Pelan-pelan saja ya” rintih Kisara. Akupun sedikit mengendorkan tangankuyang memilin putingnya. Kita kembali berpagutan dan terus ku pilin putingnya.
15 menit sudah kita berciuman dan kupilin putingnya, lalu aku menggendong Kisara masuk kamarku. Sampai dikamar aku menidurkannya dan kembali kita berciuman, kali ini tanganku langsung menuju vaginanya, aku elus elus vaginanya dari luar celana dalamnya karena waktu itu Kisara menggunakan rok jadi lebih mudah. Pertama tangan Kisara menahanku, tapi aku terus berontak, aku terus menciumi bibir Kisara dengan ganasnya sambil terus kutekan vaginanya sampai “Oooouuuuhhhh…..Ouuuuhhhh…” rintih Kisara.
Kali ini tangan Kisara sudah tidak menahanku lagi, aku terus menekan nekan bibir vagina Kisara. Terus kita berciuman tangan Kisara aku pegang dan aku arahkan ke penisku yang sedari tadi sudah sangat tegang sampai keluar dari celana dalamku. Kisara memegangnya tapi dia hanya sekedar memegang saja. Tanganku kembali ke vagina Kisara, kali ini aku berusaha menyelipkan tanganku masuk kedalam celana dalam putih yang dia kenakan. Aku merasakan ada sebuah gundukan kecil tanpa ada bulunya. Apakah ini yang namanya vagina karena baru kali ini aku memegangnya secara langsung.
Tak berapa lama aku menyingkapkan kaos Kisara dan menciumi putting rim kadang kadang juga aku sedot putingnya.
Putting Kisara sangat indah warnanya merah agak ke pink yang sudah mengeras. Sambil aku melumat payudara Kisara tanganku membuka resleting celanaku dan menurunkan sedikit celana ku dan juga celana dalamku agar Kisara bisa memegangnya dengan langsung dan bebas.
Kupegang tangan Kisara dan kuarahkan menuju penisnya dan akhirnya terpeganglah sudah penisku oleh Kisara. Aku ajarkan tangan Kisara agar menaik turunkan tangannya yang sedari memegang penisku.
“Aaaahhh…Nikmat banget rasanya”. Tangan Kisara sudah di penisku tanganku pun kembali menggogohi vagina Kisara yang ternyata sekarang sudah mulai basah.
Jari jari tanganku terus mencolek colek klitoris Kisara, erangan demi erangan pun keluar dari mulut Kisara.
“Aaaahhh….Niiikk…Maaaattt….” desah Kisara.
5 menit sudah aku melumat putting dan mencolek klitoris Kisara lalu aku membuka celana dalam putih Kisara, lalu kuarahkan penisku didepan vagianya Kisara. Sungguh dangat indah vagina Kisara, putih bersih tanpa ditumbuhi bulu sedikitpun, bibir vagina yang masih merah membuat birahiku semakin naik.
Awalnya Kisara gak mau nglakuin ini, tapi setelah aku meyakinkan Kisara sebentar akhirnya Kisarapun mau dengan janji kalau aku akan selalu setia sama dia, dan akupun mengiyakan nya. Dengan masih memakai celana dan Kisara pun masih menggunakan rok nya aku memasukkan penisku ke vaginanya. “Pelan pelan ya sayang” ucap Kisara sesaat akumau memasukan penisku.
“iyha sayang” jawabku sambil aku memasukkan penisku.
Terasa sangat sulit banget kepala penisku masuk ke memek Kisara “Aaaaahhhh….” Kisara sudah mendesah.
Lalu akupun tak kurang akal, aku mengambil sedikit air liurku dan aku oleskan ke kepala penisku untuk membuat licin.
Dan akhirnya kepala penisku pun masuk “Oooooouuuuhhhhhhhh…..” desah Kisara panjang. Pelan pelan aku memasukan penisku dan akhirnya “Bleeeessshhhhh….” Masuklah semua penisku kedalam liang vagina Kisara disertai dengan rintihan panjang Kisara “Ooouuuuuhhhhh….Oooouuuuuhhhh…..”. Saat semua penisku masuk vagina Kisara terasa ada suatu cairan keluar dan saat kulihat ternyata darah.
Darah perawan Kisara mengalir, sejenak aku berhenti. Setelah beberapa detik aku melanjutkan memompa Kisara dengan perlahan. Desahan Kisara tak pernah berhenti, setiap genjotan yang aku lakukan Kisara terus mendesah kenikmatan
“Ouuuhhhh…Aaaahhh…OOuuuhhhh…Aaahhhh…Sayaaaaaang…”.
“Aaaaahhhh…Ooouuuhhh….”. desahan Kisara disamping kupingku membuat aku semakin bersemakin memompanya. Semakin lama semakin keras aku memompanya.
10 menit sudah aku memompa Kisara akhirnya aku merasakan kalau aku akan keluar, segeralah kutarik penisku dari memek Kisara dan kukocok sebentar dan akhirnya
“Crooottthhh…..Crroooottthhh…Crrrooottthhh…Crrrooooootttthhhh….. spermaku nyemprot bnyak banget di perut Kisara bahkan sampai payudara Kisara. Banyak banget spermaku yang keluar.
Akjpun terkulai lemas, aku tiduran disamping Kisara yang juga measakan sangat lelah. Sejenak kita hanya saling diam. Dalam keadaan yang berlumpuran spermaku aku berucap lirih ditelinga Kisara “I Love You Sayang” dan sambil tersenyum Kisara juga membalasnya “I Love You Too Sayang” lanjut aku mencium bibir Kisara sebentar. Lalu Kisara menyuruhku mengambilkan tisu, dan akupun mengambilkanya. Setelah tubuh Kisara bersih kita keruang tamu untuk sejenak ngobroldan akhirnya aku mengajak keluar Kisara untuk makan.
Setelah kejadian siang itu aku dan Kisara semakin mesra, disekolahan pun kita selalu bersama terus saat jam istirahat. Dan minggu-minggu, bula-bulan dan tahun mendatang jika suasana memungkinkan kita kembali melakukannya. Sampai saat kita memasuki SMA, disinlah kita mulai berpisah sekolahan, aku dan Kisara tidak satu sekolahan. Hal itulah yang menbuat hubungan kita semakin jauh dan kahirnya kita putus.
Demikianlah Artikel Ngesex Memek Perawan SMP
Sekianlah artikel Ngesex Memek Perawan SMP kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ngesex Memek Perawan SMP dengan alamat link https://agenlendir69.blogspot.com/2017/08/ngesex-memek-perawan-smp.html
No comments:
Post a Comment